Jaga Kesehatan Dengan Imunisasi Dan Skrining

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi (2014-2024) telah memfokuskan diri pada upaya promotif dan preventif dalam bidang kesehatan. Transformasi ini dilakukan melalui revitalisasi fasilitas kesehatan yang mencakup 10.000 puskesmas, 85.000 puskesmas pembantu, dan 300.000 posyandu. Program ini juga melibatkan standardisasi layanan kesehatan dan digitalisasi data untuk melayani semua kelompok usia, mulai dari ibu hamil hingga lansia. Dalam upaya pencegahan penyakit, pemerintah menambahkan tiga vaksin baru ke dalam program nasional: vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks, vaksin PCV untuk pneumonia, dan vaksin Rotavirus untuk mencegah diare. Program skrining kesehatan juga diperluas, mencakup pemeriksaan stunting pada balita, pemeriksaan kehamilan dengan USG, deteksi kanker serviks dan payudara, serta skrining TB yang telah meningkat hingga 840.000 orang. Untuk mendukung program-program tersebut, pemerintah telah meningkatkan fasilitas kesehatan dengan mendistribusikan 300.000 alat antropometri ke posyandu dan memberikan pelatihan kepada 1,5 juta kader posyandu. Penambahan alat USG di puskesmas dan penggunaan mesin PCR untuk deteksi kanker serviks juga menjadi bagian dari peningkatan layanan kesehatan. Semua upaya ini merupakan bagian dari transformasi besar sistem kesehatan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendekatan pencegahan dan promosi kesehatan yang lebih komprehensif.

Dalam upaya pencegahan penyakit, pemerintah menambahkan 3 vaksin baru ke dalam program nasional : vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks, vaksin PCV untuk pneumonia, dan vaksin Rotavirus untuk mencegah diare.